Wapres Ingin Islam Majukan Ekonomi dan Makmurkan Masyarakat
By Admin
nusakini.com--Sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia, Wakil Presiden RI (Wapres) M. Jusuf Kalla ingin umat muslim di Indonesia untuk terus memupuk solidaritas dan toleransinya, agar kerukunan dan kedamaian di Indonesia terus terjaga. Wapres pun berharap agar umat muslim di Indonesia untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan ekonomi nasional yang baik, Wapres menilai Indonesia akan mencapai kemakmuran dan derajat yang tinggi, tidak hanya bagi umat muslim semata namun juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Jangan hanya ikut sunah rasul berjanggut, kita ikut berjanggut. Rasul berdagang, nah kita ikut berdagang. Mesti begitu cara kita memajukan umat ini, agar kita maju. Kita dihargai apabila kita maju secara duniawi, dan tentu kita akan dihargai di akhirat kita. Karena hanyalah kita mampu kita bisa bikin sekolah yang baik, madrasah yang baik. Itulah jangan kita hanya berpikir fiqih saja,” kata Wapres saat membuka Muktamar III Wahdah Islamiyah di Jakarta.
Saat ini masyarakat muslim masih identik dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Sebaliknya, ekonomi menengah ke atas masih lekat dengan masyarakat non muslim.
“Pengusaha besar, saya selalu katakan apabila ada 100 orang kaya di Indonesia, 90 persen diyakini bukan umat. Hanya diyakini paling tinggi 10 persen umat. Tapi apabila ada 100 orang miskin, mungkin 90 persen umat,” ungkap Wapres yang biasa disapa JK tersebut.
Wapres berpendapat, masyarakat Islam di Indonesia telah memberikan sumbangsih besar dalam pembangunan nasional. Baik di bidang politik, hukum, sosial, dan sebagainya. Hanya saja, kontribusi dalam bidang ekonomi dinilainya masih kurang. Hal tersebut dikarenakan masih kurang kompetitifnya masyarakat muslim tentang ekonomi, baik dari segi keilmuan maupun terapan.
“Pasti lah kita puya peranan yang baik di bidang pemerintahan, di bidang politik dan sebagainya, tapi kita kurang peranan di bidang ekonomi, di bidang keilmiahan. Kita belum mempunyai ilmuwan, penulis yang cukup dihargai secara internasional. Kurang peranan kita secara mendunia, kita kurang dalam keilmuwan,” ujar Wapres.
Untuk itu, Wapres berharap masyarakat muslim Indonesia untuk meningkatkan perannya dalam pembangunan ekonomi nasional. Baik dari segi pemberdayaan keilmuan, pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), maupun dalam segala bentuk implementasinya.
“Organiasasi Islam dalam berdakwah bukan hanya berdakwah bagaimana kita melaksanakan ibadah, bagaimana melaksanakan akhlak, tetapi bagaimana berdakwah untuk kehidupan yang lebih baik daripada umat ini,” papar Wapres JK. (p/ab)